1.
Zat-zat apakah yang
mempunyai kecenderungan untuk berdifusi ?
semua jenis zat mempunyai
kecenderungan untuk berdifusi , baik zat padat,cair,maupun gas mampu berdifusi
asalkan zat tersebut mampu bergerak yang menyebabkan molekul-molekul
tersebut saling menarik dan menolak , khususnya pada zat yang memiliki
daya potensial yang tinggi.
2.
Factor-faktor lingkungan apa saja yang mempengaruhi laju
difusi dan sel tanaman ?
ukuran zat
terlarut : semakin banyak zat terlarut maka
peristiwa terjadinya osmosis
akan semakin cepat. Karena zat terlarut memiliki tekanan osmotik yang berfungsi
untuk memecah zat pelarut bergerak melalui membrane semipermeable.
Tebal
membrane : semakin tebal suatu
membrane akan memperhambat terjadinya osmosis. Karena dapat menyebabkan semakin
sulitnya zat terlarut menembus membrane tersebut.
Luas permukaan
Jarak zat pelarut dan zat terlarut
Suhu
Konsentrasi gradien
Kecepatan molekul
Suhu
Tekanan
Ukuran partikel
3.
Apakah arti osmosis sebenarnya ?
Osmosis adalah proses perpindahan
pelarut dari larutan yang memiliki konsentrasi rendah atau pelarut murni
melalui membran semipermeabel menuju larutan yang memiliki konsentrasi lebih
tinggi hingga tercapai kesetimbangan laju pelarut. Pada proses osmosis,
molekul-molekul pelarut bermigrasi dari larutan encer ke larutan yang lebih
pekat hingga dicapai keadaan kesetimbangan laju perpindahan pelarut di antara
kedua medium itu.
4.
Bagaimana kondisi sel yang berada di lingkungan larutan
hipertonik, isotonic maupun hipotonik?
Perubahan bentuk sel terjadi jika
terdapat pada larutan yang berbeda. Sel yang terletak pada larutan isotonik,
maka volumenya akan konstan. Dalam hal ini, sel akan mendapat dan kehilangan
air yang sama.
Jika sel terdapat pada larutan yang
hipotonik, maka sel tersebut akan mendapatkan banyak air, sehingga bisa
menyebabkan lisis (pada sel hewan), atau turgiditas tinggi (pada sel tumbuhan)
Sebaliknya, jika sel berada pada
larutan hipertonik, maka sel banyak kehilangan molekul air, sehingga sel
menjadi kecil dan dapat menyebabkan kematian. Pada hewan, untuk bisa bertahan
dalam lingkungan yang hipo- atau hipertonik, maka diperlukan pengaturan
keseimbangan air, yaitu dalam proses osmoregulasi. Contoh peristiwa osmosis
adalah air laut yang meskipun memiliki beragam jenis zat terlarut, molekul
airnya tetap akan bergerak ke larutan gula yang konsentrasinya sangat tinggi
5.
Apakah suhu berpengaruh
pada difusi dan osmosis ?
semakin tinggi suhu maka proses
difusi dan osmosis semakin cepat, maka suhu sangat berpengaruh pada difusi dan osmosis
6.
Bagaimana rumus untuk menghitung nilai osmosis ? apakah itu
mutlak bagi semua zat ?
PV = nRT
P = nRT/V
Keterangan :
P
: nilai (tekanan) osmosis
V
: Volume (liter)
n
: jumlah gram atau molekul zat terlarut (BM)
R
: ketetapan gas, yaitu 22,4/273 = 0,082
T
: temperature mutlak (Kelvin)
Kelebihan “volume” akibat peristiwa
osmosis disebut dengan “nilai osmosis”. Kelebihan dari “volume” memiliki
“berat” yang menekan ke segala arah, tekanan kelebihan dari volume yang menekan
ke segala arah tersebut dinamakan “tekanan osmosis”.
Tekanan Osmosis = nilai osmosis
Rumus ini mutlak bagi suatu zat
karena memiliki nilai mutlak atau nilai ketetapan gas (R)
7.
Bagaimana plasmolisis dan plasmoptisis terjadi ?
Plasmolisis : keadaan
lingkungan hipertonik, konsentrasi cairan lingkungan lebih tinggi dibandingkan
di dalam sel miroorganisme. Perbedaan konsentrasi tersebut menyebabkan cairan
dalam sel mikroorganisme mengalir keluar, sehingga mengakibatkan dehidrasi dan
pengkerutan sel mikroorganisme.
Plasmotipsis : keadaan lingkungan
hipotonik, konsentrasi cairan lebih rendah dibandingkan di dalam sel
mikroorganisme. Perbedaan konsentrasi tersebut menyebabkan cairan dari
lingkungan mengalir ke dalam sel mikroorganisme. Cairan yang masuk ke dalam sel
mikroorganisme menyebabkan sel membengkak. Bila cairan yang masuk terlampau
banyak, sel mikroorganisme akan pecah.
8.
Apakah yang dimaksud dengan imbibisi ?
Imbibisi yaitu penyerapan air
(absorpsi) oleh benda-benda yang padat (solid) atau agak padat (semi solid)
karena benda-benda tersebut mempunyai zat penyusun dari bahan yang berupa
koloid.imbibisi dalam kata latin yaitu imbibire yang artinya minum.Sedangkan
dalam tumbuhan,imbibisi diartikan kemampuan dinding sel dan plasma sel untuk
menyerap air dari luar sel.
9.
Berilah 3 contoh imbibisi
Penyerapan air oleh benih pada saat
masa perkecambahan, penyerapan air dari dalam tanah oleh akar tanaman dan
penyerapan air pada dinding sel tanaman.
10.
Bagaimana peran difusi, osmosis, dan imbibisi dalam kehidupan
tanaman ?
Difusi , osmosis maupun imbibisi
sama-sama memiliki peranan yang penting dalam kehidupan sel tanaman serta
tumbuh kembangnya. Difusi,osmosis maupun imbibisi diperlukan dalam penyerapan
unsur hara dan penyerapan air dan mineral yang diperlukan dari lingkungan.
Peristiwa tersebut itulah yang dapat berlangsung dengan baik dalam kehidupan
sel tumbuhan jika terdapat perbedaan tekanan potensial air antara yang berada
diluar sel dengan larutan yang berada di dalam sel tumbuhan.
Difusi :keluar
masuknya O2 dan CO2 pada peristiwa fotosintesis tanaman
Osmosis :masuknya air dari tanah
melewati sistem perakaran dan diangkut oleh pembuluh menuju daun untuk membantu
proses fotosintesis pada tanaman.
Imbibisi :penyerapan air oleh
benih yang dapat membantu proses perkecambahan benih tanaman.
Terima kasih, tugas sudah saya baca.
BalasHapus