WELCOME to BUMBLEBEES

PERTAMA MEREKA AKAN MENGABAIKANMU, KEDUA MEREKA AKAN MENERTAWAKANMU, KETIGA MEREKA AKAN MELAWANMU, SELANJUTNYA KAMU AKAN MENANG

Kamis, 26 Maret 2015

fisiologi tumbuhan :)



1.    Zat-zat  apakah yang mempunyai kecenderungan untuk berdifusi ?
semua jenis zat mempunyai kecenderungan untuk berdifusi , baik zat padat,cair,maupun gas mampu berdifusi asalkan zat tersebut mampu bergerak yang menyebabkan molekul-molekul tersebut  saling menarik dan menolak , khususnya pada zat yang memiliki daya potensial yang tinggi.

2.    Factor-faktor lingkungan apa saja yang mempengaruhi laju difusi dan sel tanaman ?
ukuran zat terlarut      : semakin banyak zat terlarut maka peristiwa          terjadinya osmosis akan semakin cepat. Karena zat terlarut memiliki tekanan osmotik yang berfungsi untuk memecah zat pelarut bergerak melalui membrane semipermeable.
Tebal membrane        : semakin tebal suatu membrane akan memperhambat terjadinya osmosis. Karena dapat menyebabkan semakin sulitnya zat terlarut menembus membrane tersebut.
Luas permukaan
Jarak zat pelarut dan zat terlarut
Suhu
Konsentrasi gradien
Kecepatan molekul
Suhu
Tekanan
Ukuran partikel

3.    Apakah arti osmosis sebenarnya ?
Osmosis adalah proses perpindahan pelarut dari larutan yang memiliki konsentrasi rendah atau pelarut murni melalui membran semipermeabel menuju larutan yang memiliki konsentrasi lebih tinggi hingga tercapai kesetimbangan laju pelarut. Pada proses osmosis, molekul-molekul pelarut bermigrasi dari larutan encer ke larutan yang lebih pekat hingga dicapai keadaan kesetimbangan laju perpindahan pelarut di antara kedua medium itu.

4.    Bagaimana kondisi sel yang berada di lingkungan larutan hipertonik, isotonic maupun hipotonik?
Perubahan bentuk sel terjadi jika terdapat pada larutan yang berbeda. Sel yang terletak pada larutan isotonik, maka volumenya akan konstan. Dalam hal ini, sel akan mendapat dan kehilangan air yang sama.
Jika sel terdapat pada larutan yang hipotonik, maka sel tersebut akan mendapatkan banyak air, sehingga bisa menyebabkan lisis (pada sel hewan), atau turgiditas tinggi (pada sel tumbuhan)
Sebaliknya, jika sel berada pada larutan hipertonik, maka sel banyak kehilangan molekul air, sehingga sel menjadi kecil dan dapat menyebabkan kematian. Pada hewan, untuk bisa bertahan dalam lingkungan yang hipo- atau hipertonik, maka diperlukan pengaturan keseimbangan air, yaitu dalam proses osmoregulasi. Contoh peristiwa osmosis adalah air laut yang meskipun memiliki beragam jenis zat terlarut, molekul airnya tetap akan bergerak ke larutan gula yang konsentrasinya sangat tinggi

5.    Apakah suhu berpengaruh  pada difusi dan osmosis ?
semakin tinggi suhu maka proses difusi dan osmosis semakin cepat, maka suhu sangat berpengaruh  pada difusi dan osmosis

6.    Bagaimana rumus untuk menghitung nilai osmosis ? apakah itu mutlak bagi semua zat ?
PV = nRT
P = nRT/V
Keterangan :
P          : nilai (tekanan) osmosis
V         : Volume (liter)
n          : jumlah gram atau molekul zat terlarut (BM)
R         : ketetapan gas, yaitu 22,4/273 = 0,082
T          : temperature mutlak (Kelvin)

Kelebihan “volume” akibat peristiwa osmosis disebut dengan “nilai osmosis”. Kelebihan dari “volume” memiliki “berat” yang menekan ke segala arah, tekanan kelebihan dari volume yang menekan ke segala arah tersebut dinamakan “tekanan osmosis”.
Tekanan Osmosis = nilai osmosis
Rumus ini mutlak bagi suatu zat karena memiliki nilai mutlak atau nilai ketetapan gas (R)

7.    Bagaimana plasmolisis dan plasmoptisis terjadi ?
Plasmolisis  : keadaan lingkungan hipertonik, konsentrasi cairan lingkungan lebih tinggi dibandingkan di dalam sel miroorganisme. Perbedaan konsentrasi tersebut menyebabkan cairan dalam sel mikroorganisme mengalir keluar, sehingga mengakibatkan dehidrasi dan pengkerutan sel mikroorganisme.
Plasmotipsis : keadaan lingkungan hipotonik, konsentrasi cairan lebih rendah dibandingkan di dalam sel mikroorganisme. Perbedaan konsentrasi tersebut menyebabkan cairan dari lingkungan mengalir ke dalam sel mikroorganisme. Cairan yang masuk ke dalam sel mikroorganisme menyebabkan sel membengkak. Bila cairan yang masuk terlampau banyak, sel mikroorganisme akan pecah.

8.    Apakah yang dimaksud dengan imbibisi ?
Imbibisi yaitu penyerapan air (absorpsi) oleh benda-benda yang padat (solid) atau agak padat (semi solid) karena benda-benda tersebut mempunyai zat penyusun dari bahan yang berupa koloid.imbibisi dalam kata latin yaitu imbibire yang artinya minum.Sedangkan dalam tumbuhan,imbibisi diartikan kemampuan dinding sel dan plasma sel untuk menyerap air dari luar sel.

9.    Berilah 3 contoh imbibisi
Penyerapan air oleh benih pada saat masa perkecambahan, penyerapan air dari dalam tanah oleh akar tanaman dan penyerapan air pada dinding sel tanaman.

10. Bagaimana peran difusi, osmosis, dan imbibisi dalam kehidupan tanaman ?
Difusi , osmosis maupun imbibisi sama-sama memiliki peranan yang penting dalam kehidupan sel tanaman serta tumbuh kembangnya. Difusi,osmosis maupun imbibisi diperlukan dalam penyerapan unsur hara dan penyerapan air dan mineral yang diperlukan dari lingkungan. Peristiwa tersebut itulah yang dapat berlangsung dengan baik dalam kehidupan sel tumbuhan jika terdapat perbedaan tekanan potensial air antara yang berada diluar sel dengan larutan yang berada di dalam sel tumbuhan.
Difusi                :keluar masuknya O2 dan CO2 pada peristiwa fotosintesis tanaman
Osmosis       :masuknya air dari tanah melewati sistem perakaran dan diangkut oleh pembuluh menuju daun untuk membantu proses fotosintesis pada tanaman.
Imbibisi         :penyerapan air oleh benih yang dapat membantu proses perkecambahan benih tanaman.





1 komentar: